E-wallet atau dompet virtual kini sudah semakin berkembang di Indonesia. Sudah banyak dompet digital yang menyediakan layanan jasa transaksi secara virtual guna memudahkan konsumen yang ingin melakukan transaksi pembayaran tanpa perlu menggunakan uang tunai.
Di era yang semakin modern ini, terjadi perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dalam penggunaan uang. Yang semula uang tunai kini perlahan beralih ke uang digital atau yang familiar dengan nama e-money.
Kebanyakan masyarakat di Indonesia sepertinya sudah nyaman dengan menggunakan uang elektronik sebab tidak hanya mudah dan cepat saja, tapi e-money dinilai lebih aman juga. Dan pengguna dompet digital terus mengalami peningkatan di setiap tahunnya.
Dan dalam situasi pandemi seperti sekarang ini, keuangan digital dan transaksi ekonomi masih tinggi. Meski kegiatan dibatasi tapi nyatanya masa pandemi seperti sekarang ini mendorong masyarakat di Indonesia untuk berbelanja lewat online.
Meningkatnya tren belanja online ini ternyata berdampak positif pada penyebaran dompet virtual di Indonesia. Karena e-wallet menjadi salah satu sistem pembayaran yang paling diminati orang-orang saat berbelanja online.
3 E-Wallet Terbesar Di Indonesia Yang Meroket Di Masa Pandemi Ini
Persaingan e-wallet di Indonesia sepertinya semakin ketat. Berbagai upaya dilakukan salah satunya dengan memperluas penetrasi pasar. Di masa pandemi ini, terdapat 3 e-wallet terbesar yang paling banyak digunakan. Dan berikut ini beberapa e-wallet dengan pengguna terbanyak:
1. ShopeePay
E-wallet pertama ada shopeepay. Penetrasi pasar dari aplikasi ini hingga 68 persen bahkan yang paling tinggi dibandingkan dengan e-wallet yang lain. Tidak hanya digunakan untuk pembayaran uang tunai saat cod atau cash on delivery saja, tapi Shopeepay juga bisa digunakan untuk transaksi lain seperti transfer bank, berbelanja di Shopee dan masih banyak lagi.
Melakukan transaksi dengan shopeepay memang jauh lebih aman, lebih mudah dan pastinya lebih cepat pula. Dan Shopeepay bisa Anda gunakan juga di merchant yang telah bekerjasama dengan Shopee sebagai salah satu metode pembayaran virtual.
2. Ovo
E-wallet terbesar kedua ada Ovo dengan penetrasi pasar hingga 62%. Ovo diluncurkan pertama kali oleh Grup Lippo pada tahun 2017 silam. Ovo merupakan dompet virtual yang dapat digunakan untuk berbagai transaksi. Tidak hanya itu, Anda juga bisa menggunakan aplikasi ini untuk transaksi di penyedia jasa transportasi atau pengantaran misalnya saja Grab.
3. Dana
Dan terakhir ada Dana dengan penetrasi pasar hingga 54%. Jadi untuk Anda para pengguna dompet digital Dana pastinya Anda sudah tidak asing lagi. Karena Dana merupakan salah satu dompet virtual yang menyediakan layanan pembayaran secara virtual, transfer dana, dompet digital dan layanan transaksi lainnya.
Meski di masa pandemi seperti sekarang ini, ketiga dompet virtual di atas ternyata justru mendapatkan peminat yang semakin meningkat. Jadi Anda bisa memilih salah satu aplikasi virtual dengan layanan sesuai yang Anda butuhkan.